Senin, 14 April 2008
Syahdan, suatu ketika dahulu pada masa awal kemerdekaan, di darek Minangkabau, seorang murid ingin menjenguk gurunya di sebuah nagari lain dengan menempuh perjalanan lebih kurang setengah hari berjalan kaki. Sementara pagi hari itu Sang Guru yang hendak dituju sudah tahu bahwa murid kesayangannya akan tiba.??"Umi, saya tak jadi ke pasar hari ini. Nanti siang si Malin -demikian dia menyebut nama muridnya-, akan datang. Kita jamu dia siang ini dengan gulai ayam," kata Sang Guru pada istrinya. Selengkapnya
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Post a Comment